Rembug Bareng seputar kajian akademik, dunia internet marketing, tanya jawab permasalahan keagamaan dan download mp3 sholawat free hanya ada di hanafi-web.blogspot.com

Rabu, 26 September 2012

Membeli Kesuksesan dengan Sedekah

Ustadz Yusuf Mansur (Bapak Sedekah)

“Mengapa seseorang selalu merasa kurang secara penghasilan? Mungkin karena ia kurang sedekah!” buka Ustad Yusuf Mansur malam itu. Beliau melirik sekelilingnya. Wajah-wajah muda, dengan tatapan penuh semangat tengah duduk mengelilinginya. Mereka adalah 20 besar kontestan eliminasi Mimbar Dai TPI. Mereka tekun menyimak penuturan ustad pendiri Wisata Hati Coorporation itu. Malam itu, tanggal 12 Juli 2005, Ustad Yusuf mendapat kesempatan memberikan pembekalan atau pelatihan bagi para dai muda di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi. Acara yang diselenggarakan habis Isya sampai pukul 21.00 itu, berlangsung cukup seru. Dilengkapi beberapa games, salah satunya berupa simulasi dengan selembar kertas, yang mengundang tanya peserta. Banyak orang yang memiliki penghasilan besar, namun selalu merasa tidak cukup. Bahkan tidak jarang pengeluaran mereka lebih besar dari penghasilan yang didapat. Mungkin diri kita pernah merasakan demikian. Maka instropeksilah, mungkin sedekah yang kita keluarkan terlalu sedikit, sehingga berkah yang Allah berikan juga sekedarnya. Padahal dalam surat Al An’am ayat 160, Allah sudah janji akan melipatgandakan pahala sampai 10 kali lipat bagi mereka yang berbuat kebaikan. Jadi sebetulnya kita tak perlu ragu untuk menyisihkan penghasilan bagi mereka yang membutuhkan. 1 – 1 = 10, itulah ilmu sedekah. Banyak kejadian dibalik fenomena keajaiban sedekah.

Dalam kesempatan tersebut, Ustad Yusuf memaparkan beberapa kisah yang Insya Allah mampu meningkatkan keyakinan kita, bahwa Allah pasti akan meliptrgandakan pahala-Nya, bila kita sedekah. Contohlah sebuah kisah tentang seorang supir yang mengeluh karena gajinya terlalu kecil.

“Supir ini datang ke Klinik Spiritual dan Konseling Wisata Hati. Dia bilang gajinya cuma 800 ribu, padahal anaknya lima! Ia ingin gajinya jadi 1,5 juta!” ujar Ustad Yusuf sambil duduk bersila di permadani.

Dengan bijak, Ustad Yusuf mengajak supir itu mensyukuri terlebih dahulu apa yang telah didapatkannya selama ini. Kemudian ia menunjukkan surat Al An’am 160 dan surat 65 ayat 7, mengenai anjuran bagi yang kaya untuk membagi kekayaannya dan yang mampu membagi kemampuannya.

Supir itu lantas bertanya,”Kapan ayat-ayat itu dibaca dan berapa kali, Ustad?” “Nah, inilah kelemahan orang kita,” potong Ustad Yusuf sejenak, “Qur’an hanya untuk dibaca!”

Agak kesal dengan pertanyaan sang supir, Ustad Yusuf menyuruhnya segera berdiri. Kemudian ia bertanya, ”Maaf… boleh saya tanya pertanyaan yang sifatnya pribadi? ”Supir itu mengangguk. “Nggak bakal tersinggung?” Kembali supir itu mengangguk. “Bawa duit berapa di dompet?” desak Ustad Yusuf. Supir itu mengeluarkan uangnya dalam dompet, jumlahnya seratus ribu rupiah. Langsung Ustad Yusuf mengambilnya. “Nah, uang ini akan saya sedekahkan, ikhlas?”

Supir itu menggaruk-garukkan kepalanya, namun sejurus kemudian mengangguk dengan terpaksa. “Dalam tujuh hari kerja, akan ada balasan dari Allah!” “Kalau nggak, Ustad?” “Uangnya saya kembaliin!”

Mulailah sejak itu ia menghitung hari. Hari pertama tidak ada apa-apa, demikian pula hari kedua, bahkan pada hari ketiga uangnya hilang sejumlah 25 ribu rupiah. Rupanya ketika ditanya Ustad Yusuf tempo hari, sebenarnya ia bawa uang 125 ribu rupiah, namun keselip.

Pada hari keempat supir itu diminta atasannya untuk mengantar ke Jawa Tengah. Selama empat hari empat malam mereka pergi. Begitu kembali, atasannya memberikan sebuah amplop, “Ini hadiah istri kamu yang kesepian di rumah,” begitu katanya.

Ketika amplop itu dibuka, Subhanallah…. Jumlahnya 1,5 juta rupiah. Para dai muda yang menyimak cerita itu terkagum-kagum.

Kemudian ustad Yusuf bertanya, “Siapa yang belum nikah?” serentak hampir semua peserta mengacungkan tangan dengan semangat, seraya bergurau. “Nah, selain untuk memanjangkan umur, mengangkat permasalahan, sedekah juga mampu membuat orang yang belum kawin jadi kawin, dan yang udah kawin…” “Kawin lagi???” jawab beberapa peserta, kompak! Ustad Yusuf tertawa, “Yang udah kawin… makin sayang…”

Lalu mengalunlah sebuah cerita lain. Ada seorang wanita berusia 37 tahun yang belum menikah mengikuti seminarnya. Setelah mendengarkan faedah sedekah, wanita itu lantas pergi ke masjid terdekat dari rumahnya dan bertanya pada penjaga masjid itu, “Maaf, Pak… kira-kira masjid ini butuh apa? Barangkali saya bisa bantu…” “Oh, kebetulan. Kami sedang melelang lantai keramik masjid. Semeternya 150 ribu…” Wanita itu menarik sejumlah uang dari sakunya, yang berjumlah 600ribu. Tanpa pikir panjang ia membeli empat meter persegi lantai tersebut,”Mudah-mudahan hajat saya terkabul…” harapnya.

Subhanallah… Allah menunjukkan keagungan-Nya. Minggu itu juga datang empat orang melamarnya! “Itulah sedekah!”

Ustad Yusuf menantang mata peserta,”Sulit akan menjadi mudah, berat menjadi ringan… asal kita sedekah!”
Sebuah kisah unik lainnya terjadi. Suatu hari, seorang wartawan mengajak Ustad Yusuf ke Semarang, hanya untuk berpose dengan sebuah mobil Mercedez New Eyes E 200 Compresor baru. Tak ada yang istimewa dengan mobil itu kecuali harganya yang mahal, sekitar 725 juta rupiah, dan… mobil itu milik seorang tukang bubur keliling!

Loh, bagaimana bisa seorang tukang bubur punya mercy? Bisa aja kalau Allah berkehendak. Tukang bubur itu tentunya tak pernah bermimpi bisa memiliki sebuah mobil Mercedez baru. Namun kepeduliannya kepada orang tua, justru membuatnya kejatuhan bulan.

Karena orang tuanya ingin naik haji, tukang bubur itu giat sedekah. Ia sengaja menyediakan kaleng kembalian satu lagi, khusus uang yang ia sedekahkan. Yang kemudian ia tabung di sebuah bank. Ketika tabungannya itu telah mencapai 5 juta, ia mendapatkan satu poin memperebutkan sebuah mobil mercy. Dan si tukang bubur itulah yang memenangkan hadiah mobil tersebut.

Karena tak mampu membayar pajaknya sebesar 25%, seorang ustad bernama Hasan, pemilik Unisula, membantunya. Maka, jadilah mobil itu milik tukang bubur.

Kisah terakhir, tentang hutang 100juta yang lunas hanya dengan sedekah 100 ribu rupiah. Orang ini mendengarkan ceramah seorang ustad yang mengatakan, kalau sedekah itu dapat membeli penyakit, dapat membayar hutang, dan dapat menyelesaikan masalah. Teringat hutangnya sejumlah 100 juta, ia menyedekahkan uang yang ada, sebesar 100 ribu.

Dalam hatinya ia berharap hutangnya dapat cepat lunas. “Dan… Allah mengabulkan doanya secepat kilat. Begitu pulang dari pengajian, saat menyebrang jalan, orang itu tertabrak mobil dan lunaslah hutangnya!” seru Ustad Yusuf berapi-api.

Semua peserta melongo kemudian tertawa. Hampir semua menebak orang itu meninggal, sehingga si pemilik piutang mengikhlaskan hutangnya.

“Nggak!” koreksi Ustad Yusuf cepat, “Dia cuma pingsan. Kebetulan yang nabrak orang kaya. Selain dibawa ke rumah sakit, dia juga melunasi hutangnya!”

Itulah… Allah punya cara tersendiri untuk menolong hamba-Nya. Selain memberikan materi tentang sedekah, Ustad muda berkulit putih ini juga memberikan masukan dan saran tentang bagaimana tampil yang baik di hadapan audience (baik di televisi ataupun di ruangan), di antaranya mengajarkan teknik memotong materi (untuk commercial break) yang baik, sehingga pemirsa televisi enggan mengganti saluran dan tetap menunggu sampai iklan berakhir, lalu cara melibatkan emosi audience, melibatkan orang sekitar acara (baik outsider, maupun insider), intonasi suara, melakukan atraksi menarik, dan sebagainya.

http://tomb-down.blogspot.com/2011/09/membeli-kesuksesan-dengan-sedekah.html

Minggu, 09 September 2012

Tentukan Gaji Sendiri Saat Melamar Kerja


Oleh: Marmi Panti Hidayah


Ketika melamar kerja, kandidat karyawan akan menghadapi sesi wawancara. Ini bagian yang sangat menentukan, apakah bisa diterima atau tidak setelah mengetahui standar kualifikasinya. Negosiasi gaji ada pada sesi ini. Apa yang mesti dilakukan?

“Dalam proses wawancara, perusahaan akan mencari orang paling tepat atau paling mendekati sesuai ‘kebutuhan’ perusahaan. Seseorang diterima atau tidak bukan karena bodoh atau tidak bodoh, mampu atau tidak mampu. Paling utama adalah kandidat tersebut tepat atau tidak dengan kebutuhan perusahaan,” kata Ami Siamsidar, Konsultan Psikologi Senior pada Dr Sarlito & Co. Bisa jadi, ada kandidat sangat cerdas atau memiliki kemampuan lebih, tapi justru tidak diterima lantaran melebihi kualifikasi perusahaan.

Permintaan besarnya gaji juga menjadi pertimbangan apakah kandidat ini tepat atau tidak. “Sebab selain disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, penerimaan tenaga kerja juga disesuaikan dengan kemampuan perusahaan,” kata Ami.

Pembicaraan besaran gaji biasanya dilakukan di akhir wawancara. “Di sini biasanya perusahaan akan menanyakan gaji yang diminta kandidat. Tapi bisa juga luput dari pertanyaan. Atau, justru itu trik untuk tidak ditanyakan akibat saking tertariknya atau sebaliknya, tidak tertarik pada kandidat,” jelasnya.

Perihal gaji ini, kandidat boleh saja menanyakan langsung mengenai plafon perusahaan, kira-kira berapa imbalan yang akan diterimanya jika sudah bekerja. “Dengan bahasa standar, pertanyaan tersebut bukan sesuatu yang mengejutkan bagi pewawancara. Jadi wajar saja menanyakan standardisasi gaji perusahaan,” katanya.

Justru dengan bertanya demikian, kandidat akan mudah mempertimbangkan nilai gaji yang diinginkan. Idealnya, lanjut Ami, seorang kandidat (berpengalaman kerja) telah memiliki standardisasi gaji. Semua dipertimbangkan sesuai kemampuan kerja dan referensi yang dimiliki, hingga bisa menentukan berapa minimal gaji yang seharusnya didapat.

“Kita harus punya kisaran gaji kira-kira berapa, dan bermainlah dalam kisaran tersebut. Jangan berspekulasi dan mencoba-coba menyampaikan permintaan gaji di atas atau di bawah kisaran,” ujar psikolog yang juga aktivis LSM ini.

Menurut Ami, menentukan standar gaji bagi diri sendiri adalah lebih realistis dibanding berspekulasi atau bermain-main dengan nilai. Ukur besarnya gaji yang diminta sesuai kemampuan kerja. Jangan sembarang menetapkan nilai, tapi sampaikan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pribadi: kemampuan kerja,  referensinya bagaimana, dengan memperbandingkan dari sejumlah informasi. “Itu jauh lebih mudah diterima,” tandasnya.

Kembali lagi, yang paling aman adalah menanyakan bujet yang ditawarkan untuk jabatan yang dilamar. “Di situ kita bisa melihat apakah ancer-ancer yang sudah kita persiapkan jauh di bawah standar atau di atas standar. Jadi kita bisa tahu peluangnya,” jelas Ami.

Dalam menyampaikan gaji sesuai keinginan, kita juga harus mempertimbangkan kebutuhan kita untuk transportasi dan uang makan. Berapa jumlah yang dibutuhkan di luar gaji pokok?

Untuk itu, Ami menuturkan, saat ada panggilan wawancara, segera perhitungkan ongkos transportasi dan makan. Jangan sampai salah hitung hingga belakangan baru kaget gajinya terlalu kecil, lalu baru sebulan memilih mundur.

“Itu tidak fair, karena perusahaan mencari tenaga dengan harapan bisa mendapatkan tenaga kerja jangka panjang,” jelasnya.

Selain besaran gaji, bisa juga ditanya dengan rileks soal tunjangan yang bakal didapat selama bekerja. Misalkan, tunjangan kesehatan. Untuk permintaan tunjangan ini, kandidat berpengalaman kerja bisa bercermin dari perusahaan sebelumnya. Sebaliknya bagi yang belum perpengalaman, bisa tanya-tanya dulu soal poin-poin tunjangan yang biasanya diberikan perusahaan tersebut apa saja.

“Jangan dipukul rata semua perusahaan bisa memberikan tunjangan-tunjangan demikian,” katanya.

Terkait permintaan gaji dan tunjangan ini, Kepala BSI Career Center, Kampus Bina Sarana Informatika (BSI) Heri Kuswara berpendapat, kandidat belum berpengalaman sebaiknya tidak menyampaikan nilai gaji yang diminta.

“Fresh graduate tidak puya nilai jual. Sebesar apapun kompetensinya, tetap saja belum pernah diimplementasikan di dunia kerja. Belum pernah diketahui berapa besar kontribusinya di dunia kerja. Jadi jangan sampai menyampaikan nilai gaji yang dinginkan,” kata Heri Kuswara.

Lalu bagaimana jika ada pertanyaan berapa gaji yang diminta? “Jawab saja: Saya yakin perusahaan akan memberikan yang terbaik kepada saya ketika saya memberikan kontribusi terbaik pada perusahaan,” ujar dosen di BSI ini.

Tetapi biasanya di sini kandidat terjebak karena dipaksa menyebutkan nilai gaji. Di sinilah kandidat perlu mengetahui standardisasi gaji di daerah. Misalnya untuk lulusan SMA di Jabodetabek Rp 1,3 juta ke atas (sesuai UMP), D-3 Rp 1,5 juta ke atas, dan S-1 adalah Rp 1,8 juta ke atas. “Boleh sebut angka minimum atau lebih sedikit di atasnya,” kata dosen yang mengelola lembaga persiapan dan penempatan karier mahasiswa/alumni Kampus BSI.

Kandidat juga perlu memahami profile company perusahaan, karena ada perusahaan yang memang memberikan gajitinggi dan ada yang memang standar gajinya kecil.


sumber: http://id.she.yahoo.com/tentukan-gaji-sendiri-saat-melamar-kerja.html

Sabtu, 08 September 2012

Hari Ini Ratusan Ribu Orang Berebut Kursi CPNS


Jakarta Ratusan ribu orang mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di 90 lokasi di seluruh Indonesia hari ini Sabtu (8/9). Mereka semua akan memperebutkan sekitar 14.500 kursi.

Dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, 14.500 kursi itu terdiri dari 11.870 kursi CPNS untuk instansi pusat, dan hanya 2.681 untuk pemerintah daerah.

Diketahui materi tes CPNS mencakup kompetensi dasar, yang meliputi unsur-unsur kebangsaan, intelegensia umum, karakter pribadi, dan integritas. Soal ujian seleksi dibuat oleh konsorsium 10 perguruan tinggi negeri (PTN).

Hasil tes CPNS akan diumumkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di masing-masing instansi. Namun konsorsium 10 PTN akan memberikan salinan hasil ujian kepada pihak Kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, dan serta Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Berikut ini adalah lokasi tempat Ujian CPNS 2012 untuk instansi Kementerian Hukum dan HAM, Kemenkeu, BPN2TKI, Kementerian Luar Negeri, dan BMKG:

Ujian CPNS 2012 Kemenkumham
Peserta Unit Pusat
Waktu: 07.30 sampai selesai
Tempat: Stadion Sepak Bola Lebak Bulus, Jakarta Selatan

Ujian CPNS 2012 Kemenkeu
Waktu: 08.00 WIB/09.00 WITA/10.00 WIT sampai selesai
Lokasi Tes CPNS Kemenkeu: Medan, Jakarta, Semarang, Surabaya, Makasar, Balikpapan, dan Jayapura.

Ujian CPNS 2012 BPN2TKI
Waktu: 08.00 sampai selesai (peserta diminta telah hadir di ruang tes 30 menit sebelum tes dimulai)
Ujian tulis secara serentak dalam 1 hari pada Sabtu (8/9/2012) di masing-masing provinsi peminatan.

Ujian CPNS 2012 Kemendag
Waktu: 08:00-10:30
Lokasi: Jakarta, bandung, medan, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Makassar

Ujian CPNS 2012 Kemenlu
Waktu : 09.00 - 11.30 Ujian Kompetensi Dasar
11.30 - 13.00 Istirahat
13.00 - 16.00 Ujian Tulis Substansi
Tempat : Jakarta International Expo (Hall A) Kemayoran

Ujian CPNS 2012 BMKG
Waktu : 09.00 - 11.30 Ujian Kompetensi Dasar
11.30 - 13.00 Istirahat
13.00 - 16.00 Ujian Tulis Substansi
Lokasi: Jakarta, Ambon, Ternate, Manado, Batam, Palembang, Jayapura, Denpasar, Makassar, dan Medan.

Menurut Pantauan TMC, kegiatan seleksi yang dilakukan di Jakarta tidak begitu memperngaruhi lalu lintas, hanya di beberapa titik lokasi ujian saja yang mengalami kemacetan.

"Jalan S. Parman arah Slipi akses tersendat di depan RS. Harapan Kita kan disitu ada tes CPNS," kata Petugas TMC Aiptu Kasno kepada detikcom, Sabtu (8/9/2012).

Menurut kasno, saat ini untuk kawasan lebak bulus tempat tes Kemenkumham masih ramai lancar. Jalan Kalibata Raya yang menjadi lokasi tes BPN2TKI situasi ramai lancar. Jakarta International Expo (Hall A) Kemayoran Jakarta lokasi ujian Kementrian Luar Negeri, "Kondisi lalin juga ramai lancar," ucap Kasno.



sumber: http://news.detik.com/read/2012/09/08/101936/2011933/10/hari-ini-ratusan-ribu-orang-berebut-kursi-cpns

Jadwal habib syech bulan september 2012 di jogja



Jadwal sholawat bersama habib syech di jogja dan sekitarnya bulan september 2012

01-09-2012 di Lapangan Candisari Ampel-Boyolali
04-09-2012 di Penggung Boyolali
05-09-2012 di PP. Al-Furqon Sanden (Jl. Sorobayan 4-5 Sanden-Bantul-Jogja)
06-09-2012 di Dukuh Ngembat Sempu Andong Boyolali (Kaliaso ke barat sampe nogosari ke utara arah andong)
09-09-2012 di Purworejo
10-09-2012 di Sragen
13-09-2012 di PP. Ali Maksum Krapyak Jogja
15-09-2012 di PP. As-Syadzili (Sumber Pasir-Pakis-Malang)
16-09-2012 di Alun-Alun Bangil
20-9-2012 di Rumah Dinas Bupati Bantul
25-9-2012 di Alun-Alun Wonosari (Gunung Kidul)

METODE DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA ARAB




A.    Problematika Pengajaran Bahasa Arab

Sudah bertahun-tahun kita mengelauhkan pengajaran bahasa Arab menyangkut keberhasilannya yang masih jauh dari harapan. Paling tidak ada dua problem yang sedang dan akan terus kita hadapi yaitu:
1.     Problem kebahasaan yang sering disebut problem linguistic
2.     Problem non kebahasaan atau problem non linguistic

          Pengetahuan guru tentang kedua problem itu penting agar guru dapat meminimalisasi problem tersebut dan dapat mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya. Sehingga apa yang diharapkan dari pengajaran bahasa Arab dalam batas-batas minimal dapat tercapai dengan baik.

           Problem kebahasaan antara lain meliputi:
1.       Problem Aswat Arabiyah
2.     Problem qowaid dan i,rab
3.     Problem Tarokib

Adapun problem non kebahasaan antara lain meliputi:
1.       Motivasi dan minat belajar
2.     Sarana belajar
3.     Kompetensi guru baik akademik maupun paedagogik, kepribadian dan social.
4.     Metode pembelajaran yang digunakan
5.     Waktu yang tersedia

Dari kedua problem di atas nampaknya yang paling dominant mempengaruhi berhasil tidaknya pembelajaran bahasa Arab adalah problem-problem non kebahasaan yang salah satunya adalah metode.

B.    Kata Kunci Yang Terkait Dengan Pembelajaran Bahasa Asing:
Ada tiga kata kunci yang perlu dipahami dengan baik dalam kaitan dengan pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa asing yaitu:
1.     Pendekatan ( Al Madhol)
2.     Metode (Al Thariqoh)
3.     Teknik ( Al Tekniik)

Konsep ini yang ditawarkan oleh Edward Anthony. Sedangkan menurut Richards  juga ada tiga tetapi, dengan menggunakan istilah lain yaitu:
1.       Pendekatan
2.     Disain yang meliputi silaby, pemilihan materi, perumusan tujuan, dan penyediaan sarana belajar.
3.     Prosedur.

Metode menurut Richards merupakan payung. Ini berarti kalau kita bicara metode, maka pada saat yang bersamaan kita bicara ketiga hal di atas.

             Metode pembelajaran bahasa nampaknya sangat dipengaruhi oleh pendekatan atau al madhol apa yang mendasari seseorang terhadap persepsinya tentang bahasa: Banyak sekali asumsi tentang bahasa misalnya : Bahasa adalah kebiasaan (al- ‘adah) dan kebiasaan membutuhkan pengulangan dan pembiasaan. Asumsi lain mengatakan bahwa bahasa adalah hebit (al-malakah) sedang tulisan hanyalah symbol. Yang lain mengatakan bahasa adalah apa yang diucapkan dan bukan apa yang seharusnya diucapkan. Masih banyak lagi asumsi-asumsi lain menyangkut bahasa yang dari asumsi itu melahirkan cara baik cara belajar maupun cara mengajar. Dari sini para pakar mengatakan bahwa pendekatan adalah sejumlah asumsi tentang bahasa. Dengan ungkapan yang sederhana dapat dikatakan bahwa bila asumsi oarng tentang bahasa adalah lisan maka ia akan mengajarkan bagaimana keterampilan berbahasa harus dicapai dan materi apa yang sesuai untuk mencapai tujuan itu. Sebaliknya bila asumsi orang tentang bahasa adalah yang tertulis atau tulisan, maka yang akan diajarkan adalah bagaimana memahami yang ditulis.

          Saat guru mengajar di kelas baik pendekatan, maupun metode tidak akan nampak, karena keduanya menyatu di dalam seni mengajar atau teknik mengajar. Walaupun demikian guru bahasa harus berbekal dengan kompetensi akademik yang di dalamnya adalah penguasaan metode, penguasaan materi, dan pemahaman tentang berbagai pendekatan.

C.   Teori Yang Mendasari Metode
Ada kategorisasi tentang metode yaitu: metode tradisional seperti metode qowaid dan terjemah, dan kedua metode modern. Kategorisasi ini didasarkan pada ada tidaknya teori yang mendasari metode .

Ada dua kerangka teori yang mendasari sebuah metode sehingga ia disebut modern yaitu:
1.       Teori Linguistik yakni teori tentang bahasa itu sendiri.
2.     Teori Psikologi Pembelajaran Bahasa.

Kedua landasan teori itulah yang digunakan untuk mengembangkan metode pembelajaran bahasa.

Teori psikologi pembelajaran bahasa menegaskan bahwa orang belajar bahasa harus dengan stimulus-respon. Ini artinya belajar bahasa menuntuk keaktipan pembelajar. Namun, apa yang disebut stimulus tidak harus datang dari pihak luar atau dari orang lain, melainkan bisa diciptakan oleh pembelajar sendiri.

Teori psikologi pembelajaran bahasa ada beberapa aliran atau madzhab antara lain:
1.       Madzhab Behaviorisme yang tokohnya antara lain : Thorndike yang berpandangan bahwa belajar bahasa dilakukan dengan teori trial and error yang bisa dilakukan oleh guru dengan melatihkan pembelajar secara berulang-ulang. Ini menuntut guru harus pandai merekayasa lingkungan pembelajaran. Atas dasar pandangan inilah muncul metode al-samiyah syafahiyyah (aural oral approach). Yakni metode yang melatihkan kemahiran pendengaran dan kemudian melatihkan pengucapan secara baik dan benar. Metode ini menitik beratkan pada kegiatan reinforcement atau al-ta’ziz, yang medianya bisa menggunakan media tadribat, menghafal kosakata, dialog dan latihan pola-pola kalimat.
2.     Madzhab Kognitif yang menyatakan bahwa lingkungan bukanlah penentu hasil pembelajaran. Pembelajar pada saat menerima stimulus mempunyai hak untuk menentukan pilihan respon yang sesuai. Pengikut madzhab ini adalah Noam Chomsky yang berpandangan bahwa setiap orang memiliki kesiapan fitrah untuk belajar bahasa. Sejak lahir setiap oaring telah dibekali Allah SWT piranti pemerolehan bahasa (jihaz  iktisab al-lughah). Karena itu dalam hal berbahasa ada dua istilah yang perlu dipahami yaitu (1) ta’allum al-lughah dan (2) iktisab al-lughah)

 Teori linguistik atau teori kebahasaan yang turut mendasari lahirnya metode dan perkembangannya. Teori kebahasaan ini mendasari cara pandang terhadap hakikat bahasa. Dari teori ini lahir dua aliran atau madzhab:
1.       Aliran Struktural yang dipelopori oleh Ferdinan de Saussure . Menurut aliran ini bahasa adalah :
a.      Ujaran (lisan) dan bukan tulisan.
b.     Kemampuan bahasa diperoleh melalui latihan pembiasaan dan pengulangan. Jadi bukan mengalihkan dari bahasa pembelajar ke dalam bahasa target(BT)
c.      Tiap bahasa mempunyai system yang berbeda dari yang lain.
d.      Tidak ada bahasa yang bisa dinyatakan unggul atas bahasa yang lain
e.      Semua bahasa yang hidup mengalami perkembangan baik kosa kata maupun pola dan strukturnya.
f.      Sumber baku bahasa adalah penutur bahasa tersebut. Dari sinilah muncul ungkapan “ bahasa adalah apa yang diucapkan dan bukan apa yang seharusnya diucapkan.”

Proses pembelajaran bahasa menurut aliran struktural ini adalah :
1.       Pembiasaan, latihan dan menirukan harus diintensifkan
2.     Kemahiran berbahasa harus dimulai dari mendengar, berbicara, membaca dan menulis.
3.     Pendekatan pembelajaran bahasa bisa memanfaatkan analisis kontrastif (dirasah taqabuliyah) untuk mencari sisi kesamaan antara bahasa pembelajar dengan bahasa target dan mencari perbedaan-perbadaannya.
4.     Perlunya contoh penuturan yang fasih menyangkut bunyi-bunyi, termasuk yang  harus dibaca panjang dan pendek. Juga kefasihan struktur agar tidak terkesan mengarabkan struktur Indonesia.

Dari dasar kedua teori baik linguistik maupun teori psikologi pembelajaran bahasa inilah muncul metode audiolingual.
            2.     Aliran Generatif-Transformasi dengan tokohnya yang terkenal yaitu Noam Chomsky.
Menurut teori ini bahasa itu terdiri dari dua struktur yaitu struktur dalam (al-bina al-asasy) dan struktur luar (al-bina al-dhahiry). Misalnya ketika orang mengatakan “ Al-muwaddhof ?                           Itu sama dengan kalau ia mengatakan “ hal anta muwadhof ?

Selanjutnya menurut Chomsky kemapuan seseorang dalam berbahasa ada dua macam yaitu kompetensi ( al-kafa’ah) dan performasi (al-ada’). Ini artinya kemapuan seseorang dalam hal berbahasa antara kompetensi dengan performansi berbeda dan tidak berbanding lurus.Kemampuan al-ada’ lebih rendah dari kemampuan kompetensinya, baik dalam bahasa lisan maupun dalam bahasa tulisan.

Menurut Chomsky kemampuan seseorang tentang tatabahasa baru brada pada kompetensi linguistic belum pada kemahiran berbahasa. Memang kemampuan seseorang dalam berbahasa pun dapat dibedakan menjadi :
1.       Kemapuan berbahasa sekedar dapat dipahami “ Al-lughoh al-mufahhamah
2.     Kemampuan berbahasa fasih” Al-lughoh al-fasihah
3.     Kemapuan berbahasa indah Al-lughoh al balighoh

Berdasarkan teori transformasi generatif, maka pembelajaran bahasa dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut:

1.             Bahwa kemampuan berbahasa merupakan sebuah proses kreatif. Karena itu pembelajar harus diberi kesempatan yang luas untuk mengkreasi ujaran-ujaran dalam situasi komunikatif, bukan sekedar menirukan dan verbalisme.
2.           Pemilihan materi tidak ditekankan pada hasil analisis kontrastif melainkan pada kebutuhan komunikasi.
3.           Kaedah nahu hanya diberikan bila diperlukan dan lebih bersifat implicit untuk mendukung kemahiran berbahasa.

D.   Bagaimana Mengajarkan Struktur Yang Baik
Pertu diingat bahwa qowaid termasuk di dalamnya tentang strukur atau tarakiib bukan lah tujuan, melainkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan “ Al-qowaid laisat ghayah wa innama hiya wasilah li al-wusul ila al-ghayah”. Karena itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bahwa” Dalam mengajarkan struktur di bawah payung all in one sitem pengajaran struktur diajarkan secara implicit karena tujuannya adalah untuk mendukung kemahiran berbahasa. Maka yang perlu dipahami adalah misalnya srtuktur ismiyah itu mulai dari mana? Dan hingga batas mana kemampuan yang ingin dicapai?

Memang secara teori struktur dapat diajarkan melalui pendekatan dedutif yaitu mulai dari kaedah baru kemudian memberi contoh-contoh. Tapi contoh-contoh inilah yang nantinya dilatihkan. Karena itu contoh yang ditampilkan harus bahasa yang komunikatif. Pendekatan yang lain adalah pendekatan induktif yang dimulai dengan contoh-conth baru pembelajar diminta untuk memberi kesimpulan kaedahnya.

Pembelajaran struktur implicit untuk mencapai kemahiran berbahasa dapat menggunakan beberapa media antara lain:
1.       Qowalib yakni dengan cara mengganti satu kata, tetapi strukturnya masih sama  misalnya:
هذا ولد ذكى                                                                 هذه  ---- -----  (بنت(
هذا   -------- -    (تلميذ (
هذا تلميذ مجد     ( مجد ) ة
    2. Dengan model Tahwil yakni mengubah bentuk, misalnya dari ismiyah menjadi fi’liyah atau sebaliknya, dari mubtada muqaddam menjadi mubtada muakhar dst.Misalnya :
                ( فعلية )     يذهب احمد إلى المدرس
( اسمية )    احمد يذهب إلى المدرسة
(منفى )      لا يذهب المدرس إلى المدرسة  
E.    Kesimpulan
Penyelesaian Problem pembelajaran bahasa Arab khususnya dan bahasa asing umumnya belum mencapai tingkat keberhasilan yang memadai. Banyak faktor yang menyebabkannya,  salah satunya adalah persoalan metode pembelajaran yang digunakan. Walaupun demikian metode hanyalah salah satu dari banyak faktor dan metode pada saat digunakan terkait dengan faktor-faktor lain, seperti sarana belajar, lingkungan belajar, motivasi , kompetensi guru dan profesionalismenya.

Maka untuk membenahi itu semua hal yang harus dilakukan adalah pembenahan terhadap kompetensi dan profesionalisme guru mulai dari jengjang pendidikan  paling rendah hingga tingkat tinggi. Di samping itu paradigma pembelajaran bahasa Arab harus diubah dari sekedar sebagai alat spiritualisasi menjadi alat saintifikasi dan perubahan ini harus didukung dengan politik pemerintah baik Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim maupun pemerintah Negara-negara Arab yang mestinya memiliki semangat kuat untuk mengembangkan masyarakat muslim berbahasa Arab melalui pemberian bea siswa besar-besaran untuk study lanjut dan bahkan peluang bekerja di Negara-negara Timur Tengah dengan syarat memiliki kompetensi berbahasa Arab secara baik lisan maupun tulisan.

Sabtu, 01 September 2012

Chanel KH. Hasyim Asy'ari 21



Grup/web ini bertujuan sebagai tempat mengaji dan mengkaji tentang Ahlus Sunnah Wal Jama'ah An_Nahdhiyah dari para Masyayikh/Ust/Ustdz/Sahabat/Rekan/Rekanita.
tidak ada motif lain selain menularkan ilmu dan memperaktekkan dalam kehidupan sehari-hari serta meneruskan perjuangan masyayikh pendiri jam'iyah Nahdlatul Ulama (NU).
punten guz potone..hehehe

sumber
website: http://chanelnahdliyyin.wordpress.com/

Grup FB: www.facebook.com/groups/channelnahdliyin

Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - Kenapa Takut Bid'ah



Slogan:
Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - Kenapa Takut Bid'ah : www.facebook.com/groups/piss.ktb
Pendahuluan:
Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB
www.facebook.com/groups/piss.ktb
Tempat diskusi tanya jawab keislaman terlengkap, terenak dan full 24 jam gratis

Pekerjaan:
Diskusi - Tanya - Jawab - Keislamaan
Tempat kerja:
Dakwah Islamiyah
Pendidikan:
Pesantren Indonesia

sumber: http://www.piss-ktb.com/

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.

Statistik Blog